4 ledakan yang belum terkuak misterinya

share, and copy paste on facebook.com,twitter.com and many sosial net

Tercatat ada empat ledakan besar yang sampai kini tidak bisa dijelaskan oleh para ilmuwan. Berbagai dugaan muncul, mulai dari komet/asteroid sampai alien, namun tidak satupun bisa meyakinkan karena tidak adanya bukti pendukung dari dugaan mereka. (Nah kalo orang2 pinter itu saja dibikin bingung, apalagi kita yg awam..ya..?!)


Berikut empat ledakan terdahsyat yang membingungkan sepanjang sejarah:

1.Tunguska - Thousands of square kilometres of trees were burned

Di pagi hari 30 Jun 1908, saksi mengatakan, terjadi sebuah ledakan dahsyat yang dampaknya menghanguskan pepohonan sampai sejauh ribuan kilometer. Ilmuwan menduga, ledakan tersebut akibat komet atau asteroid yang jatuh. Namun kalau memang itu komet atau asteroid yang jatuh, bekasnya pasti terlihat seperti kawah/lubang besar misalnya.
Nyatanya, setelah dicari-cari tidak didtemukan sedikitpun sisa-sisa komet/asteroid juga kawah atau lubang. Ini sungguh aneh dan misterius, sulit dijelaskan. Lalu ledakan dahsyat itu disebabkan oleh apa?

Digambarkan, ledakan di Tunguska, hutan Siberia ini, setara dengan 10-15 juta ton TNT. Jadi anda bisa bayangkan sendiri betapa dahsyatnya ledakan itu.
Kilatan-kilatan api menyambar ke ribuan pohon yang ada di sana, dan menghanguskannya.
Kejutan misterius itu berlangsung selama dua hari, tanpa diketahui penyebabnya. Dedu-debu bekas bakaran berterbangan di udara.
Hampir satu abad sejak keristiwa misterius itu terjadi, namun sampai sekarang belum satupun ilmuwan bisa menjelaskan apa penyebab ledakan itu. Air, tanah, kayu, dan berbagai sampel telah diteliti, tetap saja ‘buntu'.



2.The Cando Event - A fireball in the sky

Bola api dari langit menimpa daerah dekat Desa Cando, Spanyol, terjadi 18 Januari 1994. Ledakan dahsyat terjadi, untungnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Saksi mata menyebutkan, dirinya melihat bola api jatuh dari langit dan itu berlangsung selama satu menit.
Daerah yang tertimpa sekitar 200 m2, pun musnah. Berbagai pendapat muncul seputar ledakan itu. Penduduk setempat menduga itu adalah meteor, yang objeknya seukuran bulan, dan sudah terlihat di langit wilayah Galicia, Spanyol, sebelumnya. Namun penjelasan ini sulit diterima. Pendapat lain menduga itu kegiatan yang berhungan dengan militer.
Namun ada juga yg berpendapat beda, yakni, ledakan itu dilakukan oleh alien. Sampai sekarang belum ada penjelasan masuk akal yng bisa mendukung kejadian aneh itu.

3.The Vela Incident - Dua cahaya kilat yang tak dapat diindentifikasikan

Pada 22 September 1979, sekitar pukul 3:00 waktu setempat, US Atomic Energy Detection System satellite mendeteksi dua kali cahaya kilat di Samudra Hindia. Pada saat yang sama US Navy's undersea Sound Surveillance System (SOSUS) menangkap ledakan besar dank eras di lautan di ujung selatan Afrika itu.

Diduga, itu merupakan ledakan akibat bahan peledak. Setengah tahun kemudian, para peneliti di barat Australia mendeteksi peningkatan jumlah radiasi di daerah tersebut.

Sinyal ternyata berasal dari area 3.000 mil yang meliputi Atlantik Selatan, Samudera Hindia, ujung Afrika, dan bagian dari Antartika. Sebuah panel presiden pada Mei 1980 menyimpulkan bahwa sinyal yang lebih besar akibat benturan meteorid dan matahari, hal itu terlihat dari partikel-partikel yang bertebaran akibat tabrakan. Namun kesimpulan itu masih lemah.

4.Eastern Mediterranean Event - Calculated yield of about 2 Hiroshima bombs
Ledakan di bagian Timur Mediterania ini diperkirakan besarnya setara dengan dua bom atom yang dijatuhkan ke Hiroshima. Anda bisa bayangkan, ya, Hiroshima hanya dijatuhi satu bom atom, tapi akibatnya sangat luar biasa. Nah, ledakan di Mediterania ini setara dengan ledakan dua bom, jadi kira-kira saja betapa dahsyatnya.

Ledakan ini terjadi 6 Juni 2002 di laut mediterania antara Libya dan pulau Crete, Yunani. Untungnya, ledakan dahsyat ini terjadi di atas laut bukan di darat yang sudah pasti akan menimbulkan korban jiwa yg besar. Jika diperkirakan, kedahsyatan itu setara dengan 26 kiloton TNT.***