pemenang vs pecundang

Pemenang Vs Pecundang

Pemenang selalu jadi bagian dari jawaban;
Pecundang selalu jadi bagian dari masalah.

Pemenang selalu punya program;
Pecundang selalu punya kambing hitam.

Pemenang selalu berkata, "Biarkan saya yang mengerjakannya untuk Anda";
Pecundang selalu berkata, "Itu bukan pekerjaan saya."

Pemenang selalu melihat jawaban dalam setiap masalah;
Pecundang selalu melihat masalah dalam setiap jawaban.

Pemenang selalu berkata, "Itu memang sulit, tapi kemungkinan bisa";
Pecundang selalu berkata, "Itu mungkin bisa, tapi terlalu sulit."

Saat pemenang melakukan kesalahan, dia berkata, "Saya salah";
Saat pecundang melakukan kesalahan, dia berkata, "Itu bukan salah saya."

Pemenang membuat komitmen-komitmen;
Pecundang membuat janji-janji.

Pemenang punya impian-impian;
Pecundang punya tipu muslihat.

Pemenang berkata, "Saya harus melakukan sesuatu";
Pecundang berkata, "Harus ada yang dilakukan."

Pemenang adalah bagian dari sebuah tim;
Pecundang melepaskan diri dari tim.

Pemenang melihat keuntungan;
Pecundang melihat kesusahan.

Pemenang melihat kemungkinan-kemungkinan;
Pecundang melihat permasalahan.

Pemenang percaya pada menang-menang (win-win);
Pecundang percaya, mereka harus menang, orang lain harus kalah.

Pemenang melihat potensi;
Pecundang melihat yang sudah lewat.

Pemenang seperti thermostat (alat pengatur panas);
Pecundang seperti thermometer (alat pengukur panas).

Pemenang memilih apa yang mereka katakan;
Pecundang mengatakan apa yang mereka pilih.

Pemenang menggunakan argumentasi keras tapi kata-kata lembut;
Pecundang menggunakan argumentasi lunak tapi kata-kata keras.

Pemenang berpegang teguh pada nilai-nilai tapi bersedia kompromi pada hal-hal remeh;
Pecundang berkeras pada hal-hal remeh tapi mengkompromikan nilai-nilai.

Pemenang menganut filosofi empati, "Jangan berbuat pada orang lain apa yang Anda tidak ingin orang lain perbuat pada Anda";
Pecundang menganut filosofi, "Lakukan pada orang lain sebelum mereka melakukannya pada Anda."

Pemenang membuat sesuatu terjadi;
Pecundang membiarkan sesuatu terjadi.

Pemenang berencana dan mempersiapkan diri untuk menang.
Kata kuncinya adalah persiapan.


(diambil dari buku Karya William Tanuwidjaja)

UANG RAJA DI ATAS RAJA

Uang raja di atas raja
Bukan lagi zamannya untuk memikirkan sesuatu materi kertas hijau hasil dari pola pikir manusia primitive, karena kita bukan jajahan mereka yang tunduk patuh pada teori konspirasi paham miring mereka.
Sekarang seharusnya kita lebih berfikir karena sesungguhnya telah kita lihat illustrasi cara menantang langit untuk turun dari tahtanya, karena reklame tersebut menganggap uang adalah raja di atas raja, sehingga mereka nampak sangat berkuasa dari balik kertas hijaunya.
Bukan pula kita berfikir seharusnya kita bisa dijajah di atas raja segala raja tersebut, karena bagaimanapun raja bagi kita adala kita, tuhan bagi kita adalah kita, bukan pula materi visual yang bisa kita sembah, karena sesudah itu ada lagi hal yang seharuasnya kita tuangkan dalam gelas berukuran 666ml.
Uang , mungkin tuhan bagi para manusia yang memikirkan dunia karena sesungguhnya hanya liang kubur bersama para makhluk-makhluk tanahlah tempat kita sesungguhnya. Materi hijau tersebut kini telah mencuci seluruh otak kita sehingga kita sangat Nampak seperti sebuah teatrikal yang miskin logika.
akumulasi seharus sepikir ternyata kita masih jauh untuk masuk seorang kategori yang berpikir karena kita masih terambang dalam kekangan uang,uang, dan uang memang dasarnya kita harus seperti itu..(maybe.red)

BERKKARYA SECARA MANDIRI

Berkarya secara mandiri
sekarang bukan lagi saatnya untuk di tindas atas sebuah hasil dari dewa legenda dalam sebuah fabel. Tapi sekarang bagi kita waktunya berkarya dengan apa adanya yang ada dalam diri kita, liberalis bukan isme, fasis bukan patokan, rasis sudah tak berlaku, idelis sudah jauh dari pandangan orang bermakna.
Hasilnya gimana kita juga toh, kita yang berkarya bukan mereka yang hanya bisa menilai tanpa adanya suatu bukti dan makna bahwa dia bisa berbuat seperti kita. Tidak musim sekarang untuk menilai hasil karya orang lain, tidak beretika menjiplak hasil karaya orang lain, plagiator orang bilang. basa-basi tong kosong sudah tidak lagi bermakna tanpa adanya sarung kemaknaan yang memberi mereka makna.
Waktunya do it our self by our selves (lakukan yang kita lakukan oleh kita sendiri) bukannya berlomba-lomba menjadi algojo dalam arena pertarungan karena sebuah permasalahan yang hanya untuk di perkelahikan oleh anak kecil, bukan saatnya menindas yang lemah karena dia lemah dan yang menindas kuat, karena realitanya berbanding tebalik 360® di bawah garis laut utara dan matahari selatan yang terlalu pagi dalam menyinari bumi yang sehingga raga mudah terbakar. Yang ditindas saatnya berkuasa.
bukan lagi zamannya untuk berpikir bahwa abad ini berada dalam control sebuah pihak yang berkuasa, berpikir bahwa esok adalah sebuah ukiran batu nisan yan harus di ukir dengan keringat dan darah di bawah perintah materil hijau tersebut, tapi sehrusnya berpikir bahwa sekarang adalah pola pikir yang tuhan berikan dengan pola sebuah butiran batu air.
kenapa di dunia di saat jalan lurus selalu ada sebuah hambtan resistor dengan kekuatan 666 volt berbentuk setengah segitiga bernamakan stagnansi dari sebuah upacara pembukaan di atas sebuah drama musical dengan music penyambutan pelepasan malaikat edisi ke 666.
Secera logika dan fakta yang kurang bermakna dari sebuah carita fabel untuk rakyat jelta bahwa apa yang seharusnya jadi miliki kita akan kembali pada kita, tak usah berpikir dengan cara jauh lebih efektif tapi hasil kurang objektif. Lebih baik melakukan apa yang sekarang kita bisa lakukan.
Petuah kini menjadi cermin untuk berkaca diri dalam masa depan, karena zaman sekarang selalu terbayangi penyakit latah yang kurang jauh dari kata berfungsi. Selintaspun kita tahu kalau latah itu tidak sempurna, karena seharusnya kita bisa mandiri dengan apa yang kita miliki, dengan hal yang kita hafal secara lisan. Teman yang seharusnya bisa berada disisi denga segala ocehan cerita sebelum tidur bertujuan untuk membantu berkarya tetapi hati justru lebih berniat untuk menusuk dari belakang, lebih baik kita lupakan untuk sementara dan mulai mencari jati diri bersama-sama seruan “hayya bil jihad” dan akhirnya justru yang kita temukan adalah diri kita sendiri dalam bentuk jasad yang berbeda.
Ternyata pada akhirnya setelah kalian tahu secara lafal dan mantap ternyata tidak lebih hina dengan hasil orang daripada hasil sendiri
Mandiri...

HARDWARE

“hardware”
hardware adalah sekumpulan perangkat keras di dalam computer yang dapat kita lihat, raba, dan rasakan. secara umum, hardware computer bisa dibagi menjadi 4 bagian sebagai berikut :
1. alat input
- touch screen
- light pen
- track ball
- keyboard
- mouse
- scanner
- bar code wand
- floppy disk drive
- pointing device
- digital camera
- optical data reader
- MIC
- CD-ROM
- digitizer graphic tablet
2. alat proses
terdiri dari CPU (central processing unit) atau processor yang didukung oleh motherboarddan dibantu oleh komponen-komponen yang ada di dalam motherboard tersebut
3. alat output
- printer
- speaker
- monitor
- plotter
- CD-RW
- DVD-RW
- floppy disk drive
4. media penyimpanan (storage)
- hardisk
- disket
- flash memori
- thumb drive
“processor”
processor merupakan otak dan pusat pengendali computer yang didukung oleh komponen lainnya. Processor adalah chip yang sering disebut “microprocessor” pada saat ini, ukuran processor telah mencapai tingkatan GHz (gigahertz). Ukuran tersebut adalah hitungan kecepatan processor dalam megolah data atau informasi semakin besar ukurannyasemakin cepat proses pengolahan dan pengaksesan atau informasi tersebut. Pada dasarnya, kinerja processor dibantu oleh data dan chipset.
Merek processor yang banyak di jual di pasaran sbb :
- AMD (American micro device)
- Apple
- Cyrix é VIA
- IBm
- IDT
- Intel
“bagian penting processor”
Secara umum procesoor memilki 3 bagian penting sbb:
- Arithmatics logical unit (ALU)
ALU merupakan pusat dari segala perhitungan matematis untuk menjalakan semua perintah yang harus dilaksanakan oleh sebuah system PC.
- Control unit (CU)
CU merupakan bagian yang menjadi pengatur semua lalu lintas data dan perhitungan yang dilakukan olah processor. Dengan adanya unit ini, segala perhitungan yang dilakukan dan eksekusi dapat dilakukan secara berurutan tanpa adanya tumpang tindih antara satu perintah dengan perintah lainnya.
- Memori unit (MU)
MU merupakan unit pendukung. Semua perintah yang sering di gunakan oleh processor akan disimpan sementara pada bagian ini, dengan adanya memori unit processor tidak perlu lagi memanggil perintah yang sama ke bagian lain. Dengan demikian, waktu yan gdibutuhkan untuk menjalankan perintah-perintah penting dapat dipersingkat. Pada processor modern, memori unuti pada bagian processornya (core). Umunya, memori unit sering disebut sebagai cache memori yang dibenahkan pada sebuah processor, sehingga kecepatan eksekusinya semakin membaik

HUKUM COULOMB

Rumus hokum coulomb
“Adalah gaya yang bekerja dianatar 2 muatan berbanding lurus dengan hasil kedua muatan tersebut, dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak diantara keduanya”
f=kq1xq2/r2
K = konstanta = 9x109 N m2/c2
q1 & q2 = muatan listrik (coulomb/ c)
r = jarak antara q1 dan q2 (jarak/m)
medan listrik
“ruang disekitar/didaerah muatan listrik yang masih dipengaruhi muatan listrik tersebut”
apabila muatan listrik positif (+) maka arus geraknya ke luar
apabila muatan listrik negative (-) maka arus geraknya ke dalam
rumus =
e=f/q → e=k q1/r2
e = kuat medan (newton/N/C)
f = gaya (newton/N)
q = muatan (coulomb/C)
k = konstanta 9x109
r = jarak (meter/m)
arus listrik
adalah “arus muatan listrik dari potensial tinggi ke potensial rendah dari positif ke negative atau muatan-muatan yang bergerak melalui konduktor/penghantar”
rumus =
i=Q/t
I = arus (ampere/A)
Q = muatan(coulomb/C)
t = waktu (sekon/s)
“ampere adalah muatan yang mengalir sebesar 1 coulomb selama 1 sekon”
Tegangan listrik
Adalah “usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan listrik dari suatu titik ke titik yang lain berjumlah muatan listrik”
Rumus =
v=w/Q
W = usaha (joule/J)
Q = muatan (coulomb/C)
V = beda potensial (volt/V)
Hokum ohm
Adalah “kuat arus yang mengalir dalam sebuah pernghantar sebanding dengan beda potensial antara ujung-ujung penghantar tersebut, asalkan suhu penghanta relative tetap”
Rumus =
v=I.R
V = beda potensial (volt/V)
I = kuat arus (ampere/A)
R = hambatan (ohm/Ω)
Hambatan listrik
Adalah “sifat suatu benda yang sangat menentukan besar kecil kuat arus listrik melalui benda tersebut”
Sifat benda berdasarkan kemampuan menghantarkan listrik terbagi atas :
konduktor
bahan-bahan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik
isolator
bahan-bahan yang tidak dapat/sukar menghantarkan arus listrik
semi-konduktor
bahan-bahan yang kemampuan menghantarkan arus listriknya berada di antara konduktor dan isolator
hambatn dipengaruhi oleh :
panjang kawat
luas penampang
hambatan jenis bahan
hambatan
rumus =
R=ρ l/A
ρ = hambatan jenis bahan (rho/Ωm)
l = luas penampang (m2)
R = hambatan (R/Ω)
A = luas penampang (A/m2)
Code warna resistor
Warna Angka ke-1 Angka ke-2 Angka ke-3 Toleransi
Hitam 0 0 0 -
Coklat 1 1 1 -
Merah 2 2 2 -
Jingga 3 3 3 -
Kuning 4 4 4 -
Hijau 5 5 5 -
Biru 6 6 6 -
Ungu 7 7 7 -
Abu-abu 8 8 8 -
Putih 9 9 9 -
Emas - - - 5%
Perak - - - 10%
Tak berwarna - - - 20%


1 2 3 4
Gelang ke-1 menunjukan : angka ke-1
Gelang ke-2 menunjukan : angka ke-2
Gelang ke-3 menunjukan : angka ke-3
Gelang ke-4 menunjukan : toleransi
Contoh
gelang ke-1 : kuning = 4
gelang ke-2 : merah = 2 = (42x101)±10%
gelang ke-3 : coklat = 101 Rmax = 420+10% = 462 Ω
gelang ke-4 : perak = 10% Rmin = 420-10% = 388 Ω
rangkaian resistor
parallel

a b



seri
a b


campuran atau kombinasi

a b



rumus R, parallel
Rs = 1/R1 + 1/R2 + . . . + 1/Rn
rumus R.seri
Rs = R1 + R2 + R3 + . . . +Rn

KALIMAT AMBIGU

Kalimat ambigu adalah kalimat yang mengandung makna ganda atau lebih dari satu baik karena struktur kalimatnya maupun karena penggunaan katanya. Uraian tersebut dimaksudkan agar kita bisa menghindari penggunaan kalimat yang bermakna ambigu.
Ambiguitas dapat juga terjadi karena penggunaan kata tertentu, misalnya:

1. yang memiliki alat komunikasi harap dimatikan (yang dimatikan disini bisa 'orangnya' atau 'alat komunikasinya')

Kalimat ambigu termasuk kalimat yang tidak efektif karena dapat menimbulkan kesalahpahaman, dan oleh karena itu, harus kita hindari.

KALIMAT AMBIGU

Kalimat ambigu adalah kalimat yang mengandung makna ganda atau lebih dari satu baik karena struktur kalimatnya maupun karena penggunaan katanya. Uraian tersebut dimaksudkan agar kita bisa menghindari penggunaan kalimat yang bermakna ambigu.
Ambiguitas dapat juga terjadi karena penggunaan kata tertentu, misalnya:

1. yang memiliki alat komunikasi harap dimatikan (yang dimatikan disini bisa 'orangnya' atau 'alat komunikasinya')

Kalimat ambigu termasuk kalimat yang tidak efektif karena dapat menimbulkan kesalahpahaman, dan oleh karena itu, harus kita hindari.

PARAFRASA

A. Memahami Parafrasa
Parafrasa adalah penguraian kembali suatu teks atau karangan
dalam bentuk atau susun kata yang lain dengan maksud dapat
menjelaskan maknanya yang tersembunyi. Parafrasa termasuk juga
menceritakan kembali sesuatu yang telah didengar ke bentuk tulisan
atau mengalihkan bentuk bahasa lisan ke bentuk bahasa tulisan.
B. Cara Memparafrasa Wacana
Untuk memparafrasakan sebuah teks tertulis, perlu diperhatikan
langkah-langkah membuat parafrasa.
Untuk memparafrasakan sebuah teks tertulis, langkah-langkah
yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.
1. Bacalah teks yang akan diparafrasa secara keseluruhan.
2. Pahami topik atau tema dari teks tersebut untuk teks berbentuk
narasi pahami pula alur atau jalan ceritanya.
3. Carilah kalimat utama pada setiap paragraf untuk menemukan
gagasan atau ide pokok paragraf tersebut.
4. Catatlah gagasan pokok setiap paragrafnya.
5. Perhatikan kalimat penjelas, pilahlah kalimat penjelas yang
penting dan buanglah yang hanya berupa ilustrasi, contoh,
permisalan, dan sebagainya
6. Pilihlah kata atau kalimat yang efektif untuk menceritakan
kembali. Jika perlu gunakan kata yang sepadan atau ungkapan
yang lebih mewakili pengertian yang panjang, tetapi dapat
dipahami.
7. Jika ada kalimat langsung, ubahlah menjadi kalimat tidak
langsung agar lebih singkat.
8. Ceritakan atau uraikan kembali dengan bahasa yang lebih
mudah dipahami dan ringkas.

KALIMAT TANYA

Kalimat Tanya

Yang dimaksud dengan kalimat tanya adalah kalimat yang mengandung suatu permintaan agar kita diberitahu sesuatu karena kita tidak mengetahui sesuatu hal.

Bila kita membandingkan kalimat tanya dengan kalimat berita maka terdapat beberapa ciri yang dengan tegas membedakannya dengan kalimat berita.


Kata-kata tanya yang biasa digunakan dalam sebuah kalimat tanya, dapat digolongkan berdasarkan sifat dan maksud pertanyaan:

1. Yang menanyakan tentang benda atau hal: apa, dari apa, untuk apa, dan sebagainya.

2. Yang menanyakan tentang manusia: siapa, dari siapa, dan lain-lain.

3. Yang menanyakan tentang jumlah: berapa.

4. Yang menanyakan tentang pilihan atas beberapa hal atau barang: mana.

5. Yang menanyakan tentang tempat: di mana, ke mana, dari mana.

6. Yang menanyakan tentang waktu: bila, bilamana, kapan, apabila.

7. Yang menanyakan tentang keadaan atau situasi: bagaimana, betapa.

8. Yang menanyakan tentang sebab: mengapa, apa sebab, dan sebagainya.

Pada umumnya semua kalimat tanya mengehendaki suatu jawaban atas isi pertanyaan tersebut. Tetapi ada pula pertanyaan yang sama sekali tidak menghendaki jawaban, dan dipakai sebagai suatu cara dalam gaya bahasa; pertanyaan semacam ini disebut petanyaan retoris. Pertanyaan retoris biasa dipakai dalam pidato-pidato atau percakapan-percakapan lain di mana pendengar sudah mengetahui atau dianggap sudah mengetahui jawabannya. Ada pula semacam pertanyaan lain yang sebenarnya sama nilainya dengan perintah, di mana si penanya sudah mengetahui jawabannya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sekurang-kurangnya ada 3 macam kalimat tanya:

a. Pertanyaan biasa.

b. Petanyaan retoris.

c. Pertanyaan yang senilai dengan perintah.

Di samping pembagian di atas, kalimat tanya dapat dibagi lagi menurut cakupan terhadap isi pertanyaan tersebut. Kita dapat menekan seluruh rangkaian pertanyaan itu, yang berarti tidak ada bagian yang lebih dipentingkan, atau kita hanya mementingkan salah satu bagian yang menjadi pokok pertanyaan kita. Hasil jawabannya pun akan berbeda dengan kedua macam pertanyaan tersebut.

Macam kalimat pertama akan menghasilkan jawaban ya atau tidak sedangkan pertanyaan macam yang kedua menghasilkan jawaban sesuai dengan bagian yang dipentingkan.