Jalur Cincin Gempa di Bumi
Makanya Indonesia akhir2 ini banyak terjadi gempa, dan terparah adalah gempa di sumatra kemaren. Informasi dari Badan Klimatologi, Meteorologi dan Geofisika, gempa 7,6 SR itu terjadi pada pukul 17.16.09 WIB, Rabu, 30 September 2009.
Gempa terjadi di lokasi 0.84 Lintang Selatan dan 99.65 Bujur Timur. Pusat gempa berada di arah 57 kilometer barat daya Pariaman, Sumatera Barat.
Pusat Peringatan ini mengatakan, jika tsunami terjadi, maka akan menjangkau Padang, Sumatera Barat, hanya dalam beberapa menit setelah gempa terjadi pukul 17.17 Waktu Indonesia Barat.
Okeh kita akan sedikit flash back ke tahun 2004 silam.
Minggu pagi tanggal 26 Desember, pada penghujung tahun lalu, hanya dalam hitungan jam, lebih dari 100,000 jiwa melayang. Bencana ini memang tidak dapat dipandang lagi sebagai sekedar bencana nasional bagi beberapa negara. Ini adalah tragedi kemanusiaan internasional. Tsunami yang menjadi salah satu ekses gempa ini menyapu ribuan kilometer pantai di sekitar lautan Hindia. Bahkan tercatat ada korban hingga di Timur Afrika.
Gempa yang terjadi pada daerah subduksi (penunjaman) sepanjang 1200 km ini memang dasyat. Tercatat skala magnitudo gempa adalah 9.0; artinya, gempa ini setara dengan energi yang dikeluarkan dari ledakan 32 milyar TNT! Rekor terakhir gempa sebesar ini adalah gempa di Chili tahun 1960.
Gempa yang terjadi pada pada daerah subduksi antara Lempeng Hindia (Indian Plate) dan Lempeng Mikro Burma (Burma Microplate) ini membuat Indonesia harus memetakan kembali wilayahnya. Ken Hudnut, staf ahli US Geological Survey mengatakan bahwa gempa diperkirakan telah menggeser pulau-pulau kecil sejauh 20 meter. Sementara wilayah barat laut Sumatera bergeser 36 meter ke barat daya. Menurut Bill McGuire, geofisis dari University College London, UK, slip yang menyebabkan keruntuhan sebesar 15 meter ini membuat pulau-pulau di kepulauan Andaman dan Nicobar naik; sementara itu, tinggi permukaan laut di kota Banda Aceh naik. Hal serupa juga diungkapkan oleh Stuart Sipkin, geofisis dari USGS National Earthquake Information centre. Secara lebih detail, Sipkin mengatakan bahwa perubahan permukaan Bumi yang terjadi cenderung vertikal. Gempa ini menyebabkan lempeng Hindia melasuk lebih dalam ke bawah lempeng Burma sehingga menyebabkan “uplift”.
Minggu pagi tanggal 26 Desember 2004 ini Bumi benar-benar bergetar. Bumi dapat dianalogikan sebagai sebuah gasing yang berputar. Sebuah sentuhan tangan (vektor gaya dari luar gasing) dapat membuat gasing itu berputar tidak stabil. Hal inilah yang terjadi hari Minggu kelam itu. Bedanya, vektor gaya yang menyebabkan Bumi bergetar tidak stabil adalah dari dalam, yaitu dari tenaga endogen Bumi, tepatnya gempa. Ilmuwan NASA memperkirakan bahwa kemiringan Bumi kini bertambah 2,5 cm akibat gempa ini. Selain itu, periode rotasi Bumi berkurang sekitar tiga mikrosekon akibat gempa ini.
Nah dari sini kita kan membahas Cincin Gempa.
Cincin Api Pasifik atau Lingkaran Api Pasifik (bahasa Inggris: Ring of Fire) adalah daerah yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan Samudra Pasifik. Daerah ini berbentuk seperti tapal kuda dan mencakup wilayah sepanjang 40.000 km. Daerah ini juga sering disebut sebagai sabuk gempa Pasifik.
Sekitar 90% dari gempa bumi yang terjadi dan 81% dari gempa bumi terbesar terjadi di sepanjang Cincin Api ini. Daerah gempa berikutnya (5–6% dari seluruh gempa dan 17% dari gempa terbesar) adalah sabuk Alpide yang membentang dari Jawa ke Sumatra, Himalaya, Mediterania hingga ke Atlantika. Berikutnya adalah Mid-Atlantic Ridge.
Daerah cakupan
Beberapa daratan dan lautan yang membentuk Lingkaran Api Pasifik (dari arah barat daya, berlawanan arah jarum jam):
- Selandia Baru
- Palung Kermadec
- Palung Tonga
- Palung Bougainville
- Indonesia
- Gunung Merapi
- Filipina
- Palung Filipina
- Palung Yap
- Palung Mariana
- Palung Izu Bonin
- Palung Ryukyu
- Jepang
- Gunung Fuji
- Palung Jepang
- Palung Kurile
- Kamchatka
- Kepulauan Aleutia
- Palung Aleutia
- American cordillera
- Alaska
- Pacific Coast Range
- British Columbia
- Barisan Pegunungan Cascade
- Gunung St. Helens
- California
- Meksiko
- Palung Amerika Tengah
- Guatemala
- Nikaragua
- Kolombia
- Ekuador
- Peru
- Palung Peru-Chili Trench
Cincin Api Pasifik adalah gugusan gunung berapi di kawasan Paisfik yang melewati wilayah Indonesia, sehingga membuat wilayah ini rawan letusan vulkanik dan gempa bumi. Cincin Api Pasifik benrbentuk seperti tpal kuda mengelilingi cekungan samudera pasifik dengan panjang jalur kurang lebih 40.000 km. Tercatat, sekitar 90 persen kejadian gempa bumi di seluruh dunia terjadi di Cincin Api Pasifik. Dan sekitar 81 persen gempa di jalur Cincin Api Pasifik merupakan gempa terbesar di dunia.
Jalur Cincin Api Pasifik meneyebabkan terdapatnya sekitar 400 gunung api di Indonesia, dengan 130 diantaranya merupakan gunung api dengan status aktif. Dengan banyknya gunung api tersebut membuat tanah Indonesia subur, dan juga kaya akan mineral berharga. Namun di balik semua itu, bumi indonesia menyimpan bencana yang sewaktu waktu terjadi, baik dari letusan vulkanik gunung api maupun gempa bumi.
0 komentar:
Posting Komentar
thanks for apresiasi