Government suck. . .

Saya berfikir kenapa saya harus hidup di dunia dengan segala anonymus-anonymus yang menghalangi semua gerakan saya?? Kenapa bangunan materialisme, menara berton-ton beban dosa yang timbul dari para pekerja kerak tambang surga berisikan neraka dan para sekutu tuhan, menjadi komponen utama para komposisi penguasa Negara?
Disini saya ingin sedikit bercerita walaupun kalian anggap dan hinakan diri saya, karena bagaimanapun graphix ini di tidak dapat menjamin bagaiman kondisi jasad saya sesungguhnya.
Banyak yang mungkin diantara mereka bisa mendapatkan secibir kemungkinan dari apa yang telah mereka perjuangkan, tapi semua itu tidak mereka gunakan untuk bertahan dalam perang globalisasi ini, yang ada justru merela hanya memperebutkan popularitas. Popularitas seseorang belum tentu berbanding lurus dengan kesuksesan dan kebahagian. Banyak cara mencari sensasi dengan cara tak terpuji, banyak yang bunuh diri karena terpenjara oleh puja-puji, banyak yang terhina karena hobi obral kata dan janji-janji, banyak orang mati mengenaskan terpenjara oleh popularitasnya, tetapi para pemimpin di kursi sana tidak peduli dengan kondisi perang kita ini, apakah kita patut sujud sembah kepada mereka??
Mungkin takdir sudah semua mereka dapatkan seperti yang saya dapatkan karena saya memperolahnya dari butiran bola bulat oleh mama lauren, tapi setidaknya saya berusaha merubah takdir dengan kekuatan dari asupan gizi buruk kepada saya. dalam mekanisme ini, saya lebih baik mati daripada harus menyembah paradigma kebiasaan para pendeta yang duduk di kursi perlemen dengan ansumsi nilai mata uang bermilyar-milyar makna dosa!
Kalian dapat berfikir bagaimana buruknya system pemerintahan yang ada di jagad raya Indonesia, demi setan dan sekutunya saya tidak bangga menjadi populasi dari sebuah susunan 7 lapis tanah Indonesia yang tuhan berikan untuk kita, saya tidak berfikir akan lahir di bioma bisexual bangsa berberhalakan replica burung garuda yang mengatas namakan penderitaan rakyat kalangan bawah!
Jujur kenapa mereka para antek-antek iblis yang duduk di kursi panas karena di diangi api neraka, tertawa terbahak-bahak karena kita selaku rakyat bawah bisa berhasil mendapatkan bantuan langsung mati secara gratis, kemiskinan tegangan tinggi sebagai hadiah karena telah membuat Indonesia menjadi bangkai no. 1 di tatanan dunia baru!
Monopoli hidup tidaklah dikuasai oleh tuhan karena bagaimanapun tuhan bagi kita adalah diri kita sendiri. Dari awal dan sampai akhir hidup kita, sebaiknya tidak kalian gunakan hanya untuk tunduk patuh, bergerak di tindas oleh sederetan ideologi busuk pemerintahan, bukti sebuah kartu yang mungkin berisikan sebuah bayangan yang akan datang di masa yang akan datang telah menghantui diri kita sendiri.
Banyak manusia yang justru harus kita lestarikan daripada para binatang-bintang tak berupa dengan segala keterbatasan yang mereka beli di outlet-outlet cabul di seluruh tanah Indonesia, yaitu mereka yang bangga pada segala yang mereka dapatkan dari hasil perjuangan yang halal, mereka yang tidak menyebutnya tuhan, pemerintah pihak berwenang.
Apakah masa kadaluarsa suatu manusia setelah bahan pengawetnya hilang dengan kata lain kematian dapat membuat para aktivis pihak berwenang lebih berfikir untuk memenjakan para rakyatnya? Busuk, saya kira tidak..
Kiamat mungkin akan datang tapi seluruh penjajahan tidak akan hilang dari muka bumi, dan stabilitas tidak mungkin akan tercipta, karena adanya kaum pra-dajjal yang menduduki kursi haram di dpr-mpr dan pemerintahan sana!
Bumi telah kehabisan segala produk hijab 666 manfaat, tanah telah kehabisan segala produk yang berbau bangkai padahal segala wewangian yang datang telah di keluarkan dari surga oleh para penjaga karena kuncinya telah hilang di telan dosa yang timbul dari para koruptor-koruptor di sana? Karena selalau ada para pihak yang mengatakan dirinya dengan “saya adalah pihak yang berwenang” yang mereka ambil dari kumpulan kamus kosakata bahasa romawi kuno!
Merah, putih, hijau, hitam, biru, kuning, mungkin tak berwarna, apakah kekuasaan itu berwarna? Sehingga Nampak mereka begitu menguasainya? Umur, berat badan, ras, keyakinan, apakah semua itu mempengaruhi? Tetapi bagaimanapun itu tidak bisa menghapus bagaimana sesaknya hidup yang kita jalani,rusaknya moral kita yang dpr berikan, mereka tidak peduli dan diam membisu seolah mati tak betubuh.
Ternyata semua langkah itu menghasilkan amnesia yang pekat, lupa yang tebal, hina yang tajam, karena peraturan pemerintah pusat yang memberikan beban kepada para rakyat jelata, karena busuknya sistem pemerintahan yang ada? Hari ini, semua bersumpah serapah pada seluruh pemuda, pada 28 oktober, pada 17 agustus yang seharusnya menjadi awal semua zona kehidupan yang baru, tetapi tidak mereka busuk ya tetap busuk!

2 komentar:

Jeallouine mengatakan...

yang nulis postingan ini SUCK !!
you SUCK man !!

:21
:31
:55

denan a.k.a metamorfosa mengatakan...

whatever you suck! inspirasi gua gimna gua, yang penting gua gk tunduk ama thogut garuda pancasila, gua tunduk ama hati gua, , , , ,! :31 :55

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63

Posting Komentar

thanks for apresiasi