Uang raja di atas raja
Bukan lagi zamannya untuk memikirkan sesuatu materi kertas hijau hasil dari pola pikir manusia primitive, karena kita bukan jajahan mereka yang tunduk patuh pada teori konspirasi paham miring mereka.
Sekarang seharusnya kita lebih berfikir karena sesungguhnya telah kita lihat illustrasi cara menantang langit untuk turun dari tahtanya, karena reklame tersebut menganggap uang adalah raja di atas raja, sehingga mereka nampak sangat berkuasa dari balik kertas hijaunya.
Bukan pula kita berfikir seharusnya kita bisa dijajah di atas raja segala raja tersebut, karena bagaimanapun raja bagi kita adala kita, tuhan bagi kita adalah kita, bukan pula materi visual yang bisa kita sembah, karena sesudah itu ada lagi hal yang seharuasnya kita tuangkan dalam gelas berukuran 666ml.
Uang , mungkin tuhan bagi para manusia yang memikirkan dunia karena sesungguhnya hanya liang kubur bersama para makhluk-makhluk tanahlah tempat kita sesungguhnya. Materi hijau tersebut kini telah mencuci seluruh otak kita sehingga kita sangat Nampak seperti sebuah teatrikal yang miskin logika.
akumulasi seharus sepikir ternyata kita masih jauh untuk masuk seorang kategori yang berpikir karena kita masih terambang dalam kekangan uang,uang, dan uang memang dasarnya kita harus seperti itu..(maybe.red)
My Sympathy For Your Loss
1 tahun yang lalu
0 komentar:
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63
Posting Komentar
thanks for apresiasi